di jendela wajahmu menyatu dengan daunnya dalam
rindu mendalam pada derak roda pedati yang mulai rusak
ingatlah kasih, kuda ini telah menangis, perih yang teriris rindu
membeku di ujung belati
ku ingat sisirmu yang menngantung letih di rambut
masih adakah hitam disana? sehitam kepulan asap dapurmu
tempat ku bersembunyi dari mimpi tadi pagi
kasih, sebentar lagi perjalanan ini akan menyudahi panjangnya
karena kuda ini juga tahu apa yang dibawanya;
berton-ton surga surga yang tak lagi menaruh angka
Jendela Sunyi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar